BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
KARAKTERISTIK & PERKEMBANGAN
Karakteristik
adalah kemampuan untuk memadukan nalai-nilai yang menjadi filosopi atau
pandangan dunia yang utuh,memperhatikan komitmen yang teguh dan responden
yangkonsisten terhadap nilai-nilai itu dengan mengenerasikanpengalaman tertentu
menjadi satu sistem nilai ( Notoatmodjo,2003 : 207 ).
Karakteristik
adalah merupakan salah satu aspek kepribadian yang menggambarkan suatu susunan
batin manusia yang nampakpada kelakuan dan perbuatan ( Purwato Heri 2000 ).
Perkembangan
adalah perubahan yang progesif dan kontinyu (berkesinambungan) dalam diri
individu yang dimulai dari lahir sampai mati. Pengertian lainnya yaitu
perubahan yang dialami individu menuju tingkat kedewasaannya yang berlangsung
secara sistematis, progesif, dan berkesinambungan, baik menyangkut fisik maupun
psikis.
1.
Sistematis
adalah perubahan dalam perkembangan itu bersifat saling ketergantungan atau
saling mempengaruhi antara bagian – bagian organisme ( fisik & psikis ) dan
merupakan satu kesatuan yang harmonis.
2.
Progesif
adalah perubahan yang terjadi bersifat maju, meningkat, dan mendalam baik
secara kuantitatif ( fisik ) maupun secara kualitatif (psikis).
3.
Berkesinambungan
adalah perubahan pada bagian atau fungsi organisme berlangsung secara
beraturan.
B. PENGERTIAN
PERKEMBANGAN FISIK & PSIKOMOTORIK
a. Perkembangan
Fisik
Fisik
atau tubuh manusia merupakan sistem organ yang kompleks dan sangat mengagumkan.
Semua organ ini terbentuk pada periode pranatal (dalam kandungan). Berkaitan
dengan perkembangan fisik ini Kuhlen dan Thompson (Hurlock, 1956) mengemukakan
bahwa perkembangan fisik individu meliputi empat aspek, yaitu (1) Sistem
syaraf, yang sangat mempengaruhi perkembangan kecerdasan dan emosi; (2)
Otot-otot, yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan kemampuan motorik; (3)
Kelenjar Endokrin, yang menyebabkan munculnya pola-pola tingkah laku baru,
seperti pada usia remaja berkembang perasaan senang untuk aktif dalam suatu
kegiatan, yang sebagian anggotanya terdiri atas lawan jenis; dan (4) Struktur
Fisik/Tubuh, yang meliputi tinggi, berat, dan proporsi.Awal dari perkembangan
pribadi seseorang asasnya bersifat biologis. Dalam taraf-taraf perkembangan
selanjutnya, normlitas dari konstitusi, struktur dan kondisi talian dengan
masalah Body-Image, self-concept, self-esteem dan rasa harga dirinya.
b. Perkembangan
perilaku psikomotorik
Perilaku
psikomotorik memerlukan koordinasi fungsional antara neuronmuscular system
(persyarafan dan otot) dan fungsi psikis (kognitif, afektif, dan konatif).
Loree
(1970 : 75) menyatakan bahwa ada dua macam perilaku psikomotorik utama yang
bersifat universal harus di kuasai oleh setiap individu pada masa bayi atau
awal masa kanak-kanaknya ialah berjalan (walking) dan memegang benda
(prehension). Kedua jenis keterampilan psikomotorik ini merupakan basis bagi
perkembangan keterampilan yang lebih kompleks seperti yang kita kenal dengan
sebutan bermain (playing) dan bekerja (working).
Dua
prinsip perkembangan utama yang tampak dalam semua bentuk perilaku psikomotorik
ialah :
1.
bahwa
perkembangan itu berlangsung dan yang sederhana kepada yang kompleks dan
2.
Yang
kasar dan global (gross bodily movements) kepada yang halus dan spesifik tetapi
terkoordinasikan (finely coordinated movements).
C. PENGERTIAN
MASA REMAJA, IMPLIKASI, SERTA PENDIDIKAN
Remaja
adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia tidak
dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa
remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa.
Remaja
merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara
umur 12 tahun sampai 21 tahun.
Pengertian
implikasi menurut kamus besar bahasa Indonesia (2001:849) yaitu : Pengaruh
adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut
membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang.Dari pengertian yang
telah dikemukaan sebelumnya yang disimpulkan bahwa pengaruh merupakan suatu
daya membentuk atau mengubah sesuatu yang lain. Sehubungan dengan adanya
penelitian yang di lakukan, pengaruh merupakan bentuk hubungan sebab akibat
antar variabel. Dalam hal ini wisata spiritual akan mempengaruhi kelestarian
lingkungan.
Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan
masyarakat.
D. KARAKTERISTIK
PERKEMBANGAN FISIK & PSIKOMOTIRIK MASA REMAJA SERTA IMPLIKASINYA DALAM
PENDIDIKAN.
Periode
ini individu / anak berpikir intuisif / berpikir mengandalkan ilham, anak-anak
berimajinasi memperoleh kemampuan satu langkah berpikir mengkoordinasi
pemikiran dan idenya dengan peristiwa tertentu ke dalam sistem pemikirannya
sendiri. Pada tahap ini remaja / individu dihadapkan pada temuan siapa mereka ?
Bagaimana mereka nantinya ? Kemana tujuan mereka ?
Menuju
dalam kehidupan yang penjajakan pilihan-pilihan alternatif terhadap peran karir
merupakan hal penting. Pada tahap ini remaja memiliki kemampuan
mengkoordinasikan baik secara serentak / berurutan 2 ragam kemampuan kognitif.
1. Kapasitas
menggunakan hipotesis.
2. Kapasitas menggunakan prinsip-prinsip abstrak,
logis dan idealisitk (berpikir tentang pemikiran itu sendiri).
Anggapan
dasar seorang remaja akan berpikir hipotesis adalah berpikir mengenai sesuatu
khususnya dalam pemecahan masalah dengan menggunakan dasar yang relevan dengan
lingkungan yang ia respon, memiliki perhatian ke masa depan, etika ideal, dan sebagainya.
Guru
dan orang tua mengetahui bahwa kecerdasan itu melibatkan interaksi aktif antara
siswa dengan dunia disekitarnya. Oleh karenanya lingkungan siswa, seperti rumah
tinggal, sekolahanya ditata sebaik-baiknya agar memberi efek positif terhadap
perkembangan intelegensi anak. Terjadi proses asimilasi ( info baru digabung
dalam pengetahuan yang akhirnya menimbulkan pergolakan kognitif yang tajam). Sekolah
sebagai pelatihan-pelatihan intelektual, mempertahankan orientasi-orientasinya
pada hal yang komprehensif yang dirancang untuk melatih remaja secara intelektual
seperti kejuruan dan sosial, dalam perkembangan fisik, kognitif dan sosial
orang tua dan guru harus terus memantau agar meningkatkan kemandirian remaja
tertantang secaara intelektual oleh tugas akademis dan menciptakan lingkungan
yang positif bagi perkembangan sosial dan emosional sebagai sesuatu yang secara
intrinsik penting dalam sekolah bagi remaja.
izin share gan . ^_^
BalasHapus