Selasa, 30 Desember 2014

RESUME - Sejarah Indonesia Awal Kemerdekaan

Setelah peristiwa proklamasi 17 Agustus 1945, Indonesia menyatakan berdiri sebagai sebuah negara yang merdeka. Namun, banyak kendala yang terjadi di awal kemerdekaan Indonesia pada saat itu. Setelah peristiwa proklamasi, berbagai masalah baik itu dari segi ekonomi, sosial, dan politik terjadi terhadap disekitar awal kemerdekaan.
         
Dari segi ekonomi, terjadi Inflasi yang sangat tinggi, hal ini dikarenakan masih beredarnya mata uang Jepang di kalangan masyarakat yang peredarannya tak terkendali sehingga menyebabkan Inflasi. Selain itu beredarnya mata uang yang dibuat oleh sekutu, untuk menggaji para pegawai dan selain itu Indonesia sendiri masih belum mempunyai mata uang. Untuk mengatasi masalah Inflasi tersebut, pemerintah Indonesia yang baru berdiri tersebut mengeluarkan kebijakan tentang uang yang berlaku di Indonesia, kebijakannya ada tiga, yakni : 1) mata uang De Javasche Bank, 2) Mata uang pemerintah Hindia Belanda, 3) Mata uang pendudukan Jepang. Selain itu, beredarnya mata uang Nica yang dikeluarkan sekutu juga menjadi sebuah permasalahan, yang dimana uang tersebut dikeluarkan dengan tujuan untuk mengganti uang Jepang yang sangat jatuh nilainya pada saat itu, namun hal tersebut melanggar kesepakatan bahwa sebelum adanya penyelesaian konflik kekuasaan belum diperbolehkan mencetak uang baru. Namun untuk mengatasi pelanggaran tersebut, pemerintah Indonesia mencetak uang baru yang dikenal dengan nama Oeang Repoeblik Indonesia (ORI). Selain inflasi tersebut, adanya blokade ekonomi dari Belanda dan Kosongnya kas negara juga menjadi permasalahan Ekonomi bagi Indonesia yang baru merdeka pada saat itu. Selain kebijakan tentang uang diatas, pemerintah Indonesia juga mengeluarkan beberapa kebijakan terkait blokade ekonomi dari belanda diantaranya : Konfrensi Ekonomi Februari 1946, Pinjaman Nasional, Pembentukan Planning Board, Rera 1948, Kasimo Plan, Persatuan Tenaga Ekonomi.

Dari segi sosial, awal kemerdekaan membuat jiwa dan semangat kemerdekaan semakin memuncak, hal tersebut dibuktikan dengan aksi sosial pemuda-pemuda pada awal kemerdekaan yang sedia menjadi penyebar luas berita kemerdekaan baik itu yang disebarkan dari mulut ke mulut, pamflet, media masa, radio dan sebagainya. Selain itu proklamasi kemerdekaan juga memberikan semangat spontanitas mendukung kemerdekaan Indonesia, hal itu dapat dilihat dari peristiwa : Rapat Raksasa di Lapangan Ikada dan juga tindakan Heroik mendukung kemerdekaan di berbagai daerah di Indonesia yang tidak segan-segan sampai menumpahkan darah (Yogyakarta, Aceh, Lampung, Solo, Sumatera Selatan, Makassar, Kalimantan, Bali, Semarang, Surabaya).


Dari segi politik, awal kemerdekaan sistem birokrasi Indonesia masih dijalankan oleh PPKI, namun pada tanggal 18-19 Agustus 1945, orang-orang yang awalnya tergabung didalam PPKI mengakan rapat untuk menetapkan UUD, membentuk Komisi Nasional serta memilih para pemimpin negara diberbagai bidangnya. Untuk Presiden & Wakil Presiden pertama Indonesia adalah Soekarno & Mohammad Hatta. Setelah itu dibagilah wilayah Indonesia menjadi delapan wilayah serta calon gubernurnya. Kemudian rapat pada tanggal 22 Agustus 1945, menghasilkan Komisi Nasional Indonesia & Badan Keamanan Rakyat. Selain itu Pembentukan 12 kementerian dalam kabinet dan pembagian wilayah Indonesia menjadi 8 provinsi seperti yang diputuskan dalam sidang PPKI pada tanggal 19 Agustus 1945, direalisasikan pada 2 September 1945. Dan ada juga pembentukan badan-badan perjuangan seperti TNI.

Sumber :

http://speunand.blogspot.com/2011/03/sejarah-indonesia-1945-1953_23.html
http://pemudamasalalu.blogspot.com/2012/02/kondisi-sosial-budaya-indonesia-pada.html
http://antosenno.wordpress.com/2010/09/30/keadaan-politik-indonesia/
http://suciairka.blogspot.com/2013/04/perkembangan-ekonomi-keuangan-dan.html
http://peristifakta.blogspot.com/2011/10/perkembangan-ekonomi-dan-politik-pada.html