Bab
I
Pendahuluan
A.
Latar
Belakang
Dari zaman
dahulu hingga sekarang, sudah tidak asing lagi di telinga kita, dengan apa yang
dinamakan dengan rokok. Rokok adalah campuran tembakau dengan kandungan zat
yaitu nikotin dan TAR yang berbentuk silinder dari kertas berukuran panjang
antara 70 mm hingga 120 mm ( bervariasi ) dengan diameter sekitar 10 mm.
Rokok
juga selain berbahaya juga bisa mematikan dan akan menimbulkan kecanduan kepada
pemakainya.
Sebenarnya yang paling berbahaya diantara
perokok pasif dan perokok aktif, perokok pasif lah yang berbahaya sebab perokok
pasif menghisap asap rokok yang paling banyak.
Nikotin
adalah racun saraf yang potensial dan digunakan sebagai bahan baku berbagai
jenis pestisida. Pada rokok nikotin merupakan zat yang dapat menimbulkan
kecanduan.
Tar
adalah sebuah zat yang dihasilkan dalam
pembakaran tembakau (rokok biasa) dan bahan tanaman lain (rokok herbal) ketika
seseorang merokok. Tar merupakan campuran dari beberapa zat yang bersama-sama
membentuk suatu massa yang dapat melekat di paru-paru.
Perokok
pasif merupakan seorang penghirup asap rokok dari orang yang sedang
merokok. Akibatnya lebih berbahaya dibandingkan perokok aktif. Bahkan bahaya
yang harus ditanggung perokok pasif tiga kali lipat dari bahaya perokok aktif.
Perokok aktif adalah seorang penghirup asap rokok yang sudah
kecanduan akan nikotin.
Perokok
Aktif
Nama : Ahmad Bukhari
Usia : 25 Tahun
Jenis Kelamin : Laki – laki
Pekerjaan : Mahasiswa
Ahmad Bukhari , mahasiswa akhir
di salah satu Universitas Swasta di Pontianak , Sekarang lagi menyelesaikan
program profesi dalam bidang kesehatan. Menurut AB , Rokok adalah suatu zat
kimia, yang di dalamnya mengandung berbagai macam unsur, baik itu negatif
maupun positif. Adapun negatifnya ialah merokok ini sudah terpampang jelas pada
label bungkusnya, yaitu MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN
JANTUNG, IMPOTENSI dan GANGGUAN KEHAMILAN dan JANIN, sedangkan
positifnya ialah rokok itu dapat memberikan dampak relaksasi ( suasana nyaman
). Awal mengenal rokok AB ini di usia 14 tahun ( kelas 2 SMP ) tahun 2002, dimana
pada waktu itu AB di kasih rokok oleh teman-teman 1 gang tempat tinggal,
setelah berjalannya waktu AB mulai membeli sendiri rokok dengan uang pemberian
orang tua, hingga sampai sekarang pun AB masih merokok dan sudah menjadi
perokok aktif. Alasan AB tidak bisa menghilangkan rokok ialah apabila tidak
merokok AB mengeluh, mudah marah, kepala pusing, dan menjadi orang yang
tempramental. Jika di suruh memilih antara makan atau merokok, AB lebih memilih
untuk merokok mengapa demikian karena menurut AB, lebih baik tidak makan
daripada tidak merokok.
Nama : Muslihan
Usia : 21 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Pekerjaan : Mahasiswa
Muslihan, biasa disapa Immus,
seorang mahasiswa tingkat akhir di salah satu universitas swasta di kota
Pontianak. Menurut Immus, Rokok adalah kebutuhan sehari-hari. Sisi positif
merokok menurut Immus adalah dapat menghilangkan rasa kantuk dan stress.
Sedangkan sisi negatif merokok adalah sudah jelas dapat merusak kesehatan. Awal
mengenal rokok sekitar 2 tahun yang lalu, yaitu saat kuliah di semester 3 dengan
faktor ajakan dari teman-teman Immus yang berawal dari sekedar ingin coba-coba
saja namun berbuntut jadi ketergantungan sampai sekarang ini. Untuk memenuhi
kebutuhan akan rokok Immus biasanya menggunakan uang hasil dari pemberian orang
tua dan biasanya bila tidak punya uang lagi Immus meminjam uang kepada
teman-temannya. Menurut Immus kebiasaan merokok ini tidak bisa dihilangkan.
Jika disuruh memilih antara tidak makan atau merokok Immus memilih untuk
merokok jika persediaan uang tinggal Rp.10,000.
Nama : Ronny Rusyadi
Usia : 21 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Pekerjaan : Mahasiswa
Ronny Rusyadi, Biasa disapa Roni,
seorang mahasiswa semester 7 di salah satu universitas swasta di kota
Pontianak. Menurut Roni, rokok adalah sebuah teman yang bisa menghibur di saat
susah dan senang. Sisi positif rokok menurut roni adalah bisa menghilangkan
stress di saat ada masalah, sedangkan sisi negatif rokok adalah yang jelas
mengganggu kesehatan serta lingkungan dan hidup pun menjadi boros ( khususnya
uang ). Awal mengenal rokok di saat duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama
khususnya kelas 9. Roni merokok atas dasar lingkungan di tempat bergaul. Untuk
memebuhi kebutuhan merokoknya ini Roni biasanya menggunakan uang dari pemberian
orang tua dan jika di saat tidak punya uang Roni biasanya membeli rokok dengan
membongkar tabungan. Jika disuruh memilih, antara merokok atau makan, Roni
lebih memilih untuk merokok, karena menurut Roni lebih sedih tidak merokok
dibanding tidak makan.
Perokok Pasif
Nama
: Arshy Wahyuni
Usia
: 16 Tahun
Jenis
Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Pelajar
Arshy Wahyuni, salah satu siswi
Sekolah Menengah Atas di Pontianak yang sekarang duduk di kelas 12 IPA 4 dan
tinggal bersama saya Agus Rasiwan di rumah pribadi di jalan parit haji husin 2. Menurut AW, Rokok adalah
suatu barang yang dapat menyebabkan ketergantungan. Menutur AW, sisi positif
dari rokok tidak ada sama sekali bagi seorang perokok, dan banyak menimbulkan
sisi negatif. Sejak menjadi perokok pasif AW tidak merasakan apa-apa, dan yang
menjadi keluhan banyak sisa-sisa filter rokok di dalam wc. Jika berada di dekat
orang yang merokok AW merasa sesak nafas dan jika sudah meras demikian AW
memutuskan untuk menjauh. Saran AW untuk orang yang merokok adalah boleh
merokok, tapi rokok itu hanya untuk buang-buang uang saja kemudian rokok itu
dalam jangka panjangnya mempunyai dampak buruk bagi perokok itu sendiri.
Nama : Aryandi Eristi
Usia : 17 Tahun
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Pekerjaan : Mahasiswa
Aryandi Eristi, seorang mahasiswa
baru di salah satu perguruan tinggi swasta di Pontianak yang tinggal 1 kamar
bersama saya Agus Rasiwan. Menurut AE, Rokok adalah kebutuhan bagi seorang
perokok aktif sedangkan menurut perokok pasif, rokok adalah awal dan sumber
dari penyakit. Sisi positif rokok menurut AE adalah dari segi pemasukan negara
tentu sangat berdampak besar, sedangkan sisi negatifnya adalah rokok dapat
menganggu dan merusak kinerja dalam tubuh serta yang sudah pasti dapat
menimbulkan polusi udara. Sejak menjadi perokok pasif, AE merasakan lingkungan
disekitar khususnya dalam kamar tidak sehat dan yang jelas semua barang menjadi
asbak rokok khususnya piring dan gelas. Jika berada di dekat orang yang merokok
AE selalu berusaha menghindar bagaimana caranya agar asap rokok tersebut tidak
terhisap olehnya. Saran AE untuk seorang perokok sebenarnya tidak banyak, dia hanya
menyarankan kepada seorang perokok bahwa rokok itu sudah jelas merusak tubuh,
jadi secara umum kita kembalikan kepada individu masing-masing, yang ingin
tetap merokok terserah individu masing-masing, karena resikonya pun ditanggung
masing-masing.
Nama : Sabarudin Al Amin
Usia : 22 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Pekerjaan : Mahasiswa
Sabarudin Al Amin, biasa di
panggil Amin, seorang mahasiwa semester 7 disalah satu Universitas Swasta di
kota Pontianak yang sekarang lagi menempuh tugas PPL di Sambas. Menurut Amin,
rokok adalah sebuah polusi udara yang dapat memberikan efek negatif bagi
kesehatan. Menurut Amin sis positif dari rokok yang jelas tidak ada karena
sudah jelas tertera di label bungkusnya “ Merokok Dapat Menyebabkan Kanker,
Serangan Jantung, Impotensi dan Gangguan Kehamilan dan Janin. Sedangkan sisi
negatif dari merokok sudah jelas dapat merusak kesehatan dan hanya membroskan
uang. Sejak menjadi perokok pasif, Amin merasa risih dan jelas tidak suka. Jika
berada disekitar orang yang merokok Amin lebih memilih untuk menjauh dari
sekitar. Saran Amin untuk seorang perokok aktif adalah kalau bisa di hentikan
dan janganlah merokok di tempat umum, karena kasian orang yang tidak merokok
dapat menghirup efek negatifnya juga.
Nama : Tika Ningsih
Usia : 21 Tahun
Jenis
Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Mahasiswa
Tika Ningsih, biasa disapa
neneng, mahasiswi salah satu universitas swasta di kota Pontianak. Menurut
neneng, rokok adalah sebuah benda yang dapat merusak kesehatan. Menurut neneng,
rokok tidak memberikan dampak positif tetapi bagi seorang perokok justru
memberikan banyak dampak positif. Sedangkan sis negatif rokok menurut neneng
sangat banyak, terutama kesehatan, lingkungan, dan memebahayakan tidak hanya
bagi penikmatnya, tetapi bagi orang lain yang ikut mengisapnya. Sejak menjadi
perokok pasif, neneng sering merasakan sesak nafas dan mata perih dan jika
sedang berada disekitar orang yang sedang merokok, neneng lebih memilih untuk
menjauh. Saran neneng untuk seorang perokok aktif, lebih baik merokok ditempat
yang khusus untuk merokok, jika merokok di sembarang tempat, kasian orang yang
tidak merokok, mereka juga terkena dampaknya.
Kesimpulan
Menurut hasil
wawancara kami, kami dapat menyimpulkan sebagai berikut :
Perokok Aktif
adalah seorang perokok, yang sudah kecanduan akan nikotin yang terkandung dalam
rokok, dan menjadi ketergantungan akan rokok.
Perokok Pasif
adalah orang yang tidak merokok, namun mereka menjadi korban negatif dari
seorang perokok, yang mendapat efek sama dengan seorang perokok.
Saran
Perokok aktif,
jika bisa berhenti merokok, berhentilah ! Sebelum rokok menghentikan hidupmu.
Karena tidak ada efek positif dari rokok untuk kesehatan, melainkan banyak
menimbulkan efek negatif.
Perokok pasif,
jika sedang berada disekitar perokok aktif, segeralah menghindar, jauhkan diri
dari agar tidak menghirup asap rokok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar