Kamis, 02 Mei 2013

Makalah Tentang Asal Usul Alam Semesta dan Tata Surya


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
            Saat ini perkembangan ilmu pengetahuan sudah sangat pesat, jika dahulu bulan terasa sangat jauh dan hanya bisa dilihat, sekarang untuk mencapainya pun bukanlah suatu hal yang mustahil. Bahkan planet mars yang dulu untuk mencapainya hanyalah mimpi, sekarang sudah bisa dicapai walaupun hanya menggunakan robot.  
            Manusia juga sepertinya tidak pernah puas, sejak teleskop pertama dibuat oleh Galileo, manusia semakin penasaran untuk meneliti alam semesta lebih jauh lagi. Setelah berhasil mencapai bulan, manusia berusaha mencapai mars, bahkan sekarang manusia terobsesi untuk mencari planet-planet baru. Termasuk planet-planet yang memiliki struktur mirip dengan bumi, yang berpotensi untuk ditinggali oleh makhluk hidup.
            Seperti yang sering kita dengar, saat ini banyak sekali planet-planet baik di dalam ataupun di luar tata surya kita yang berhasil ditemukan. Tapi sebelum kita belajar tentang penemuan planet-planet terbaru, alangkah bijaknya apabila kita mempelajari lebih dulu asal usul terbentuknya alam semesta dan tata surya kita.
            Hal inilah yang melatarbelakangi kami mengangkat topik ini sebagai materi yang akan kami bahas dalam makalah kami.

B. Tujuan
            Adapun tujuan kami dalam pembuatan makalah ini adalah :
  1. Untuk melengkapi tugas mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar
  2. Sebagai media pembelajaran dan diskusi
  3. Untuk mengetahui asal usul tata surya dan alam semesta
  4. Sebagai pembanding untuk makalah dengan tema sama yang akan dibuat berikutnya


C. Ruang Lingkup
            Ruang lingkup dalam penyusunan makalah ini difokuskan pada hal-hal yang berkaitan tentang asal usul alam semesta dan tata surya.

D. Metode Pengumpulan Data
            Data penyusunan makalah ini diperoleh dengan studi kepustakaan, yaitu suatu metode dengan membaca secara telaah tentang asal usul alam semesta dan tata surya.























BAB II
PEMBAHASAN

A. Alam Semesta
            Alam semesta atau jagad raya adalah kata yang digunakan untuk menjelaskan seluruh ruang waktu dimana kita berada. Pada zaman Yunani Kuno, seorang ahli filsafat bernama Clausius Ptolomeus mengemukakan pendapatnya bahwa bumi adalah pusat alam semesta. Menurut pandangan ini, matahari, bulan, dan planet-planet beredar mengelilingi bumi yang tetap diam sebagai pusatnya. Pandangan Geosentris ini selama 14 abad lamanya dipercayai oleh manusia, sampai akhirnya pada abad ke-16, seorang ilmuwan asal Polandia bernama Nikolas Kopernicus berhasil mengubah pandangan salah umat manusia yang telah lama dipercayai. Menurut Kopernicus, bumi adalah planet, dan sama seperti planet lainnya bumi juga beredar mengelilingi matahari sebagai pusatnya (heliosentris).

B. Tata Surya
            Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut matahari dan semua objek yang terikat oleh gravitasinya. Suatu sistem di mana benda-benda langit mengelilingi matahari sebagai pusatnya, disebut sistem tata surya.
  1. Bagian-bagian Tata Surya
      Tata surya terdiri dari Matahari sebagai pusat, dan benda-benda lain seperti planet, satelit, meteor, komet, debu, dan gas antarplanet yang beredar mengelilinginya.

l  Matahari
      Matahari merupakan anggota tata surya yang paling besar pada tata surya kita di mana 98% massa tata surya terkumpul pada matahari. Di samping sebagai pusat peredaran, matahari juga merupakan pusat sumber tenaga di lingkungan tata surya. Matahari terdiri dari inti dan tiga lapisan kulit, masing-masing : fotosfer, chromosfer, dan corona. Pada pusat matahari, suhunya mencapai jutaan derajat Celcius dan tekanannya ratusan juta atmosfer. Kulit fotosfer suhunya mencapai 6000 derajat celcius dan hampir semuanya memancarkan cahaya.

l  Planet Merkurius
      Merkurius merupakan planet terkecil dan terdekat dengan matahari, merkurius tidak memiliki satelit. Planet ini mengandung albedo, yaitu perbandingan antara cahaya yang dipantulkan dengan yang diterima dari matahari sebesar 0,07. Ini berarti 0,93 atau 93% cahaya matahari diserap oleh merkurius. Garis tengahnya 4500 km, lebih besar daripada garis tengah bulan yang hanya 3160 km. Karena letaknya yang begitu dekat dengan matahari, maka bagian yang menghadap matahari sangat panas. Sebaliknya, yang tidak menghadap matahari menjadi dingin sekali (karena tidak ada air maupun udara). Diperkirakan tidak ada kehidupan sama sekali di merkurius. Lama rotasi merkurius adalah 58,6 hari, sedangkan revolusinya memakan waktu 88 hari waktu bumi.

l  Planet Venus
       Planet ini lebih kecil dari bumi, memiliki albedo 0,8 atau cahaya matahari yang diserap venus adalah sebesar 20%. Planet ini diliputi awan tebat (atmosfer) yang mungkin terjadi dari karbondioksida, tetapi tidak mengandung uap air dan oksigen, planet ini juga tidak memiliki satelit. Venus adalah planet kedua terdekat dengan matahari, planet ini juga terkenal dengan nama bintang kejora, yang bersinar terang pada waktu pagi atau sore hari. Besarnya hampir sama dengan bumi, yakni bergaris tengah 12.320 km. Venus berotasi selama 247 hari, sedangkan revolusinya memakan waktu yang lebih cepat, yaitu 225 hari waktu bumi.



l  Planet Bumi
       Bumi menempati urutan ketiga planet terdekat dengan matahari. Ukuran besarnya hampir sama dengan venus dan bergaris tengah 12.640 km. Jarak antara bumi dengan matahari adalah 149 juta km. Jarak ini ditetaptan menjadi satuan jarak astronomis atau astronomical unit (AU). Bumi berotasi selama 24 jam, dan berevolusi selama 365 hari. Massa jenis bumi rata-rata 5,52 dan mempunyai satelit bernama bulan.
l  Planet Mars
      Planet ini berwarna kemerah-merahan yang diduga tanahnya mengandung banyak besi oksigen, sehingga diperkirakan seandainya ada oksigen, jumlahnya sangat sedikit. Pada permukaan planet ini, didapati warna hijau, biru, dan sawo matang yang selalu berubah sepanjang tahun. Diperkirakan perubahan warna tersebut sebagai perubahan musim dan memungkinkan adanya lumut dan tumbuhan tingkat rendah yang lain. Penyelidikan terakhir menunjukkan bahwa di planet mars terdapat uap air, meskipun dalam jumlah yang sangat kecil. Namun, para ahli cenderung berpendapat perubahan warna ini disebabkan oleh angin pasir, bukan organisme. Mars memiliki dua satelit yang diberi nama, phobus dan daimus. Jarak mars dengan matahari adalah 225,48 juta km, garis tengahnya adalah 6272 km. Mars berotasi selama 24 jam 37 menit, dan revolusinya selama 1,9 tahun waktu bumi.
l  Planet Yupiter
      Yupiter merupakan planet terbesar dalam tata surya kita. Berdasarkan analisis spektroskopik, planet ini mengandung gas metana, amoniak, dan gas hidrogen. Albedonya yupiter adalah 0,44, dengan jumlah satelit sebanyak 68. Yupiter bergaris tengah 138.560 km, dengan lama rotasi 9 jam 55 menit, dan revolusi 11,86 tahun waktu bumi. Massa planet ini sangat besar, hampir 300 kali massa bumi, dan gravitasinya 2,6 kali gravitasi bumi. Oleh karena itu, yupiter mempunyai daya tarik yang sangat kuat sehingga mempunyai 68 satelit, diantaranya yang terbesar adalah : Io, Europa, Ganymede, dan Callisto.


l  Planet Saturnus
      Saturnus mempunyai massa jenis yang sangat lebih kecil dari air yaitu 0,75 g/cm³ sehingga saturnus akan terapung di air. Planet ini berupa gas yang terdiri dari metana dan amoniak dengan suhu rata-rata 103 derajat celcius. Saturnus memiliki 56 satelit, diantaranya yang terbesar adalah titan dan phoebe yang bergerak berlawanan dengan satelit lainnya, yang menunjukkan bahwa phoebe bukanlah satelit asli saturnus. Saturnus merupakan planet kedua terbesar di tata surya kita, dengan garis tengah 118.400 km, lama rotasinya adalah 10 jam 40 menit, dan revolusinya memakan waktu 29,46 tahun waktu bumi. Planet ini juga disebut planet cincin, karena memiliki cincin raksasa yang diduga terbentuk dari bongkahan-bongkahan es meteorit.
l  Planet Uranus
      Uranus memiliki jarak 2.860 juta km dari matahari, dengan garis tengah 50.560 km. Rotasinya memakan waktu 14 jam, dan revolusinya memakan waktu 84 tahun waktu bumi. Dahulu kala uranus sangat sulit terlihat karena keredupannya, uranus juga merupakan planet pertama yang ditemukan oleh teleskop. Uranus juga memiliki cincin, dan memiliki 27 satelit.
l  Planet Neptunus
      Neptunus memiliki jarak 4.450 juta km dari matahari, dengan garis tengah 49.530 km. Neptunus berotasi selama 16,1 jam, dan berevolusi selama 164,8 tahun waktu bumi. Neptunus memiliki 13 satelit, diantaranya bernama triton.
l  Pluto
      Pluto adalah planet kerdil yang sekarang namanya diganti dengan nomor 134340, jaraknya dari matahari adalah 5.811 juta km. Pluto memiliki 5 buat satelit, planet ini diduga merupakan bagian dari satelit neptunus yang terlepas.

C. Asal Usul Tata Surya
1. Teori Tidal atau Teori Pasang Surut
            Teori ini dikemukakan oleh James H.Jeans dan Harold Jeffres pada tahun 1919. Menurut teori ini, ratusan juta tahun yang lalu sebuah bintang bergerak mendekati matahari dan kemudian menghilang. Pada saat itu, sebagian matahari tertarik dan lepas. Dari bagian matahari yang lepas inilah kemudian terbentuk planet-planet.
2. Teori Bintang Kembar
            Menurut teori ini, kemungkinan dahulu matahari merupakan sepasang bintang kembar. Oleh sesuatu sebab, salah satu bintang meledak dan oleh gaya tarik gravitasi bintang yang satunya ( Matahari yang sekarang), pecahan tersebut tetap berada di sekitar dan beredar mengelilinginya.
3. Teori Nebular
            Teori ini pertama kali dikembangkan oleh Kant dan Laplace pada tahun 1796. Menurut teori ini, mula-mula ada kabut gas dan debu atau nebule. Kabut gas ini sebagian besar terdiri dari hidrogen dan sedikit helium. Nebule ini mengisi seluruh ruang alam semesta. Karena proses pendinginan, kabut gas tersebut menyusut dan mulai berputar. Proses ini mula-mula lambat, kemudian semakin cepat dan bentuknya berubah dari bulat bola menjadi semacam cakram. Sebagian besar materi akan mengumpul di pusat cakram, yang kemudian menjadi matahari. Sedang sisanya yang tertinggal tetap berputar dan membentuk planet, satelit, dan benda-benda langit lainnya.
4. Teori Big Bang
            Teori ini dikembangkan oleh George Lemaitre. Menurut teori ini, pada mulanya alam semesta berupa sebuah “primeval atom” yang berisi semua materi dalam keadaan yang sangat padat. Suatu ketika, atom ini meledak dan seluruh materinya terlempar ke ruang alam semesta. Sejak itu, dimulailah ekspansi yang berlangsung ribuan juta tahun dan akan terus berlangsung jutaan tahun lagi. Timbul dua gaya saling bertentangan, yang satu disebut gaya gravitasi, dan lainnya dinamakan repulsi kosmis. Dari kedua gaya tersebut, gaya kosmis lebih dominan sehingga alam semesta masih terus akan ekspansi. Pada suatu saat nanti, ekspansi tersebut pasti berakhir.
5. Teori Creatio Continua
            Teori ini dikemukakan oleh Fred Hoyle, Bendi, dan Gold. Menurut teori creatio continua atau continuous creation, saat diciptakan, alam semesta ini tidak ada. Alam semesta ini selamanya ada dan akan tetap ada, atau dengan kata lain alam semesta ini tidak pernah bermula dan tidak akan berakhir. Pada setiap saat, ada partikel yang dilahirkan dan ada yang lenyap. Partikel-partikel tersebut kemudian mengembun menjadi kabut kabut spiral dengan bintang-bintang dan jasad-jasad alam semesta. Karena partikel yang dilahirkan lebih besar daripada yang lenyap, maka jumlah materi semakin bertambah dan mengakibatkan pemuaian alam semesta. Pengembangan ini akan mencapai titik batas kritik pada 10 miliar tahun lagi. Namun, dalam waktu 10 miliar tahun ini akan dihasilkan kabut-kabut baru. Menurut teori ini, 90% materi alam semsta adalah hidrogen. Dari hidrogen ini akan terbentuk helium dan zat-zat lainnya.
6. Teori G.P. Kuiper
            Pada tahun 1950, G.P. Kuiper mengajukan teori berdasarkan keadaan yang ditemui di luar tata surya dan menyuarakan penyempurnaan atas teori-teori yang telah dikemukakan yang mengandaikan bahwa Matahari serta semua planet berasal dari gas purba yang ada di ruang angkasa. Pada saat ini, terdapat banyak kabut gas dan di antara kabut terlihat dalam proses melahirkan bintang.
            Kabut gas yang tampak tipis-tipis di ruang angkasa itu, karena gaya tarik gravitasi antar molekul dalam kabut itu, lambat laun memampatkan diri menjadi massa yang semakin lama semakin padat. Pemadatan ini dimungkinkan oleh sifat gas semacam itu yang selalu terjadi gerakan. Selanjutnya gerakan itu semakin lama menjadi gerakan berputar yang memipihkan dan memadatkan gas kabut itu. Satu atau dua gumpalan materi memadat di tengah, sedangkan gumpalan yang kecil akan melesat di lingkungan sekitarnya.
            Gumpalan yang terkumpul di tengah menjadi matahari sebagai pusat, sedangkan gumpalan-gumpalan yang kecil menjadi bakal planet. Matahari yang di pusat begitu padat mulai menyala dengan api nuklir, yang selanjutnya api itu mendorong gas yang masih membungkus planet emnjadi sirna sehingga planet sekarang tampak telanjang tinggal terasnya. Namun, bakal planet yang jauh dari matahari kurang terpengaruh sehingga tampak menjadi planet yang besar dengan diliputi kabut.


BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
            Saat ini dengan kemajuan teknologi, ilmu pengetahuan juga berkembang pesat. Langit yang begitu luas pun sudah bisa dilihat semakin jauh, bahkan bisa dijelajahi. Asal usul alam semesta dan tata surya pun sudah bukan hal yang mustahil dipelajari dan diketahui, banyak para ahli astronomi yang mengungkapkan asal usul dari alam semesta. Begitu banyak teori tentang asal-usul alam semesta, semua teori tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Saat ini teori-teori tersebut semakin dikembangkan dan dicari kebenarannya, untuk menentukan teori mana yang lebih tepat. Tugas kita lah untuk mengungkap kebenaran tersebut, apalagi dengan perkembangan teknologi yang saat ini sudah semakin canggih, yang membuat kita semakin mudah untuk mempelajari hal-hal tersebut.

















Daftar Pustaka

Aly, Abdullah. (1998) . Ilmu Alamiah Dasar . Jakarta : Bumi Aksara.

Muslimin, Ibrahim. (2002) . Ilmu Alamiah Dasar . Jakarta : PT. Grada Findo           Persada.

Damari, Ari. (2008) . Konsep Jitu Fisika SMP Untuk Kelas 1 . Jakarta : Erlangga.

Seran, Goris. (2008) . Fisika SMA/MA Kelas X . Jakarta : Erlangga.

www.wikipedia.org (28 oktober 2012)

1 komentar:

  1. Kepada Yth,Bagian Import/Pembelian

    Dengan hormat,Perkenalkan kami dari PT JTRANS PERSADA yang bergerak dibidang Jasa Pengurusan Barang Import baik melalui laut maupun udara dari seluruh Negara ke Indonesia.Kami bertujuan mejadi "Mitra Kerja" dengan perusahaan Bapak/Ibu yang senantiasa dapat diandalkan untuk menuju kesuksesan bersama. Layanan kami :- Import Door to Door (Proses pengiriman barang mulai dari penjual luar Negeri sampai ke tangan pembeli dalam Negeri)- Customs Clearance (Proses pengeluaran barang diarea Bea dan Cukai)- Undername (Peminjaman perusahaan untuk importasi barang)- Domestik Antar Pulau (Seluruh Indonesia) Dasar pendukung kami telah memilik serta dilengkapi fasilitas sebagai berikut :1. Import Door to Door - Memiliki Agent diseluruh Negara2. Customs Clearance - Fasilitas EDI (Electronic Data Interchange)3. Undername - Fasilitas API (Angka Pengenal Importir), NIK (Nomor Induk Kepabeanan) Tersedia Jasa Undername dan QQ :- PI Besi Baja- PI Kertas- PI Mesin Bekas- Hortikultura- Elektronik/Postel Note : Untuk mengetahui Estimasi biaya Import silahkan info ke kami :- Nama barang- Jumlah barang- Negara Asal- HS Code Keterangan lebih lanjut silahkan hubungi kami, Terima kasih.
    --

      PT. JTRANS PERSADA           FAKRUL ( Mr )  
       ==================================    International Sea & Air Freight Forwarding CIBUBUR COUNTRY RUKAN FOOD PLAZA SUTREET FP 3 No.17JL. Letda Natsir, Cikeas Udik, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat 16966Email:fakrul.import@gmail.comTlp:021-28674430HP-WA:082161135717  

    BalasHapus